Penjelaasan Covid-19, Gejala dan Cara Pencegahannya
Penjelaasan
Covid-19, Gejala dan Cara Pencegahannya
Penjelasan mengenai
Covid-19
Virus
corona atau corona virus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus
SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012. Kata
corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Nama ini
diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota. Sedangkan penyakit
yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim
dari coronavirus disease 19.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) Pada Selasa (11/2/2020)
Mengumumkan Bahwa "Covid-19" Menjadi Nama Resmi Baru Untuk
Coronavirus Yang Pertama Kali Diidentifikasi Di China Pada 31 Desember 2019.
Pengumuman Itu Diungkapkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Kepada Wartawan Di Jenewa, Swiss. "Kami Sekarang Memiliki Nama Untuk
Penyakit Ini, Yaitu Covid-19," Kata Tedros, Seperti Dikutip AFP, Senin
(11/2/2020).
Apa gejalanya dan
bagaimana cara pencegahannya ?
Gejala
covid-19 atau corona virus

Virus corona
memiliki gejala umum berupa demam ≥380C, batuk, pilek, nyeri
tenggorokan dan sesak napas. Jika ada orang dengan gejala tersebut pernah
melakukan perjalanan ke Cina (terutama Wuhan), atau pernah merawat atau kontak
dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan
pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya. Bagaimana
membedakan antara sakit akibat infeksi COVID-19, dengan influenza biasa? Orang
yang terinfeksi 2019-nCoV dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran
pernapasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek.
Walaupun gejalanya
sama, tapi penyebab virusnya berbeda-beda. Namun kesamaan gejala tersebut
membuat kita sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut, sehingga
pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang
terinfeksi 2019-nCoV. Untuk itulah WHO merekomendasikan setiap orang yang
menderita demam, batuk, dan sulit bernapas harus mencari pengobatan sejak dini.
Anda juga harus memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah melakukan
perjalanan dalam 14 hari sebelum muncul gejala, atau jika mereka telah
melakukan kontak erat dengan seseorang yang sedang menderita gejala infeksi
saluran pernapasan.
''Sehingga pada 17 hingga 18 Maret ada penambahan
kasus sebanyak 55 kasus positif. Total keseluruhan 227 kasus positif,'' pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Rabu
Sore (18/3). Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan
penambahan kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di 9 provinsi, antara lain
Banten 4 kasus, Yogyakarta 1 kasus, Jakarta 30 kasus, Jawa Barat 12 kasus, Jawa
Tengah 2 kasus, Sumatera Utara 1 kasus, Lampung 1 kasus, Riau 1 kasus, dan
Kalimantan Timur 1 kasus. Selain itu ada 2 kasus positif yang ditemukan dari
hasil penyelidikan epidemiologi.
Namun demikian, jumlah pasien positif Covid-19 yang
sembuh dan bisa pulang pun bertambah jadi 11 orang. dr. Achmad merinci 11 orang
tersebut ada 1 orang dari Banten, 9 orang dari Jakarta dan 1 orang dari Jawa
Barat.
Pencegaha
penularan virus covid-19

Berikut adalah saran WHO kepada publik untuk pencegahan diri
dan orang-orang tersayang dari Covid-19.
1. Cuci tangan Anda Bersihkan tangan secara reguler dan
menyeluruh menggunakan sabun dan air, atau bila tidak ada dengan pembersih
tangan berbahan alkohol 60 persen (hand sanitizer).
2. Jaga jarak Jaga jarak setidaknya satu meter dari orang yang sedang batuk atau bersin. Pasalnya, virus corona ditularkan melalui droplet atau cairan yang keluar dari tubuh orang terinfeksi saat batuk atau bersin. Bila jarak Anda dan orang tersebut terlalu dekat, Anda bisa menghirup virus corona SARS-CoV-2 dan ikut terinfeksi Covid-19.
2. Jaga jarak Jaga jarak setidaknya satu meter dari orang yang sedang batuk atau bersin. Pasalnya, virus corona ditularkan melalui droplet atau cairan yang keluar dari tubuh orang terinfeksi saat batuk atau bersin. Bila jarak Anda dan orang tersebut terlalu dekat, Anda bisa menghirup virus corona SARS-CoV-2 dan ikut terinfeksi Covid-19.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut Tangan Anda bisa
menjadi media penyebaran Covid-19 bila terkena droplet atau menyentuh permukaan
yang terpapar virus corona. Jika tangan yang membawa virus corona menyentuh
mata, hidung dan mulut; virus bisa masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi.
4. Praktikan kebersihan pernapasan Pastikan Anda dan
orang-orang mempraktikan kebersihan pernapasan dengan mengikuti etika ketika
bersin atau batuk. Tutup mulut atau hidung Anda ketika bersin dan batuk
menggunakan siku atau tisu, bukan tangan. Lantas, segera buang tisu setelah
menggunakannnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ke
orang-orang sekitar Anda melalui droplet ketika bersin dan batuk.
5. Telepon hotline jika Anda mengalami demam, batuk dan
kesulitan bernapas WHO meminta Anda untuk tetap berada di rumah ketika merasa
tidak enak badan. Lantas, bila anda mengalami demam, batuk dan kesulitan
bernapas yang dicurigai Covid-19, segera minta pertolongan medis dengan
menelepon hotline terlebih dahulu. Untuk diketahui, hotline terbaru Kementerian
Kesehatan untuk Covid-19 adalah 119 EXT 9 atau telepon 119 dan pilih 9.
Saran mencegah Covid-19
dari ahli lain Menambahkan saran dari WHO, para ahli juga meminta Anda untuk
melakukan hal-hal berikut demi mencegah penularan Covid-19, seperti dilansir
dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC):
1. Cuci tangan dengan sabun dan air
selama 20 detik setiap kali Anda baru bersin dan batuk
2.
Hindari juga kerumunan orang, terutama di ruang-ruang tertutup. Risiko Anda
untuk ikut terinfeksi meningkat drastis ketika ada salah satu orang di kerumunan
yang terinfeksi Covid-19.
3.
Bersihkan rumah secara menyeluruh menggunakan disinfektan, khususnya area-area
yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, saklar lampu,toilet, keran dan
ponsel untuk membunuh kuman yang mungkin hinggap.
4. Hindari perjalanan yang tidak
diperlukan, termasuk pesawat dan terkhusus kapal cruise.
REFERENSI
Komentar
Posting Komentar